BANJARBARU – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Kota Banjarbaru yang digelar pada 27 November 2024 menghadirkan situasi unik. Jumlah suara tidak sah tercatat lebih banyak dibandingkan suara sah, memicu berbagai reaksi dan pernyataan sikap dari masyarakat setempat.
Situasi ini mendapat perhatian serius dari Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah yang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh aksi-aksi yang dapat merugikan keamanan serta kedamaian Kota Banjarbaru.
“Masyakat Banjarbaru jangan sampai terpancing oleh aksi-aksi provokatif yang hanya akan merugikan kita semua. Kota ini dikenal dengan warganya yang cinta damai,” ujar AKBP Dody Harza Kusumah, Sabtu (30/11/2024) tadi
Kapolres juga menyoroti, maraknya penyebaran informasi yang belum terverifikasi di media sosial. Ia mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam menyaring informasi yang diterima.
“Berita-berita hoaks dan provokatif yang beredar di media sosial bertujuan untuk menciptakan keresahan. Jangan mudah terpengaruh, lakukan verifikasi sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi,” tegasnya.
Dody menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif, di tengah dinamika politik yang ada. Kapolres juga mengajak masyarakat untuk mempercayakan penanganan keamanan kepada pihak kepolisian. Sekaligus menjaga komunikasi yang baik meskipun ada perbedaan pandangan politik.
“Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan di Banjarbaru. Mari kita bersama-sama menjaga kota ini tetap damai dan harmonis,” tutupnya.
Situasi pasca Pilkada ini diharapkan dapat dihadapi dengan kepala dingin oleh semua pihak, sehingga Kota Banjarbaru tetap menjadi kota yang aman dan damai seperti yang diharapkan warganya.