22/10/2024
Sharing

Banjarbaru – Unit Resmob Sat Reskrim Polres Banjarbaru berhasil mengamankan tiga orang pelaku pengeroyokan terhadap anak di bawah umur yang sempat viral di media sosial dan memicu reaksi keras dari masyarakat. Ketiga pelaku, yang semuanya masih di bawah umur ini, ditangkap di tempat berbeda pada Senin (01/07/2024) malam.

Menurut Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah, S.I.K., S.H., M.Si., melalui Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Zuhri Muhammad, S.Tr.K., S.I.K., peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada Senin (01/07/2024) siang, di salah satu sudut Kota Banjarbaru. Korban, yang juga masih di bawah umur, mengalami luka-luka akibat dianiaya oleh para pelaku.

Kasus ini ramai setelah video pengeroyokan tersebut beredar luas di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat ketiga pelaku melakukan kekerasan fisik terhadap korban. Video tersebut pun segera mendapat perhatian publik dan menjadi viral di berbagai platform media sosial.

Menanggapi hal tersebut, Sat Reskrim Polres Banjarbaru langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan, hingga akhirnya Unit Resmob Sat Reskrim Polres Banjarbaru berhasil mengidentifikasi para pelaku dan melakukan penangkapan.

“Kami bergerak cepat setelah mendapatkan laporan dari masyarakat dan melihat video viral tersebut. Saat ini, ketiga pelaku sudah berhasil kami amankan,” ujar Kasat Reskrim Polres Banjarbaru.

Korban, yang juga masih di bawah umur, telah mendapatkan perawatan medis dan didampingi oleh tim psikolog untuk pemulihan trauma. Kondisinya saat ini dilaporkan sudah mulai membaik, namun tetap membutuhkan pemantauan intensif.

Saat ini, ketiga pelaku masih dalam pemeriksaan intensif oleh Sat Reskrim Polres Banjarbaru. Mereka akan dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan.

AKP Zuhri Muhammad juga menekankan pentingnya peran serta orang tua dalam mengawasi kegiatan anak-anak mereka, terutama dalam era digital saat ini di mana informasi dan konten dapat dengan cepat tersebar luas. “Kami mengimbau kepada orang tua dan masyarakat untuk lebih waspada dan aktif dalam mengawasi serta memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai tindakan kekerasan dan konsekuensinya,” tambahnya.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, terutama dalam melindungi anak-anak. Mari kita bersama-sama ciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *